Mau Tahu Akhlak Sebenarnya Seseorang?

<div style="text-align: justify;">  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv-ExAk6qztDg95o5Sr9KzHnGQF_gzFmsnwZnIPaiqRDsn-RgreX1p6Z_5QuRF5Ll6-XSHL9fd24qBEMBj-kz6NzQ5op0TTxJwLEAE7MPwVuMPm7AyXPwIyMvxBKcCZTOU4Dvb3AYSsuc/s1600/Blue_Flower.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv-ExAk6qztDg95o5Sr9KzHnGQF_gzFmsnwZnIPaiqRDsn-RgreX1p6Z_5QuRF5Ll6-XSHL9fd24qBEMBj-kz6NzQ5op0TTxJwLEAE7MPwVuMPm7AyXPwIyMvxBKcCZTOU4Dvb3AYSsuc/s1600/Blue_Flower.jpg" width="320" /></a></div> </div> <div style="text-align: justify;"> Tak jarang kita mendengar seseorang sangat <i>care</i> dengan teman kantor atau baik pergaulannya dengan sahabatnya, akan tetapi ia bisa saja jelek pergaulan bahkan kejam dengan istrinya. Perlu diketahui bahwa bagaimana akhlak laki-laki dengan istrinya itu adalah akhlaknya sebenarnya. Jadi jika ingin mencari testimoni akhlak seseorang tanyalah kepada istrinya. Kemudian cara lainnya yaitu dengan mengajaknya bersafar atau bertanya kepada teman yang sering bersafar dengannya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="color: red; text-align: justify;"> <b>Akhlak laki-laki sesungguhnya adalah akhlak dengan istri di rumahnya</b></div> <div style="text-align: justify;"> Akhlak dirumah <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> keluarga menjadi barometer karena seseorang bergaul lebih banyak di rumahnya, bisa jadi orang lain melihat bagus akhlaknya karena hanya bergaul sebentar. Khusus bagi suami yang punya “kekuasaan” atas istri dalam rumah tangga<b>, terka<a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a>g ia bisa berbuat semena-mena dengan istri <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> keluarganya karena punya kemampuan untuk melampiaskan akhlak jeleknya <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> hal ini jarang diketahui oleh orang banyak</b>. <b>Sebaliknya jika di luar rumah mungkin ia tidak punya tidak punya kemampuan melampiaskan akhlak jeleknya baik karena statusnya yang rendah (misalnya ia hanya jadi karyawan rendahan) atau takut dikomentari oleh orang lain. </b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Wanita adalah mahkluk yang lemah di hadapan laki-laki, jika seseorang bisa mengusai dirinya dalam bermuamalah dengan orang yang lemah maka itu penampakan akhlaknya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh syaikh Al-Mubarakfuriy,</div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> <b>لأن كمال الإيمان يوجب حسن الخلق والإحسان إلى كافة الانسان (وخياركم خياركم لنسائه) لأنهن محل الرحمة لضعفهن</b></div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Karena kesempurnaan iman akan mengantarkan kepada kebaikan akhlak <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> berbuat baik kepada seluruh manusia. <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">Dan</a> sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya, karena mereka para wanita adalah tempat meletakkan kasih sayang<b> disebabkan kelemahan mereka</b>.”<a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn1" title=""><b>[1]</b></a></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Hal ini sesuai dengan bimbingan dari Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam, </i><i>beliau bersabda:</i></div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا</div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”</i><a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn2" title=""><b>[2]</b></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي</div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">Dan</a> akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku.”</i><a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn3" title=""><i><b>[3]</b></i></a><i> </i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Muhammad bin Ali Asy-Syaukani <i>rahimahullah</i> menjelaskan hadits,</div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> في ذلك تنبيه على أعلى الناس رتبة في الخير وأحقهم بالاتصاف به هو من كان خير الناس لأهله، فإن الأهل هم الأحقاء بالبشر وحسن الخلق والإحسان وجلب النفع ودفع الضر، فإذا كان الرجل كذلك فهو خير الناس وإن كان على العكس من ذلك فهو في الجانب الآخر من الشر، وكثيرا ما يقع الناس في هذه الورطة، فترى الرجل إذا لقي أهله كان أسوأ الناس أخلاقا وأشجعهم نفسا وأقلهم خيرا، وإذا لقي غير الأهل من الأجانب لانت عريكته وانبسطت أخلاقه وجادت نفسه وكثر خيره، ولا شك أن من كان كذلك فهو محروم التوفيق زائغ عن سواء الطريق، نسأل الله السلامة</div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Pada hadits ini terdapat peringatan bahwa <b>orang yang pailng tinggi kebaikannya tertinggi <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> yang paling berhak untuk disifati dengan kebaikan adalah orang yang terbaik bagi istrinya</b>. Karena istri adalah orang yang berhak untuk mendapatkan perlakuan mulia, akhlak yang baik, perbuatan baik, pemberian manfaat <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> penolakan </i><i>mudharat. Jika seorang lelaki bersikap demikian maka dia adalah orang yang terbaik, namun jika keadaannya adalah sebaliknya maka dia telah berada di sisi yang lain yaitu sisi keburukan.<br /> Banyak orang yang terjatuh dalam kesalahan ini, <b>engkau melihat seorang pria jika bertemu dengan istrinya maka ia adalah orang yang terburuk akhlaknya, paling pelit, <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> yang paling sedikit kebaikannya. Namun jika ia bertemu dengan orang lain</b></i><b><i>, maka ia akan bersikap lemah lembut, berakhlak mulia, hilang rasa pelitnya, <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> banyak kebaikan yang dilakukannya.</i></b><i> Tidak diragukan lagi barangsiapa yang demikian kondisinya maka ia telah terhalang dari taufi</i><i>k (petunjuk) Allah <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> telah menyimpang dari jalan yang lurus. Kita memohon keselamatan kepada Allah.”<a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn4" title=""><b>[4]</b></a></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="color: red; text-align: justify;"> <b>Bagaimana kalau ia belum punya istri?</b></div> <div style="text-align: justify;"> Ajaklah ia bersafar/berpergian atau tanyalah kepada teman yang pernah bersafar denganya. Ini juga salah satu cara agar mengetahui hakikat akhlak seseorang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Syaikh Muhammad bin shalih Al-Ustaimin berkata,</div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> وسمي سفرا لأنه من الإسفار وهو الخروج والظهور كما يقال أسفر الصبح إذا ظهر وبان وقيل في المعنى سمي السفر سفرا لأنه يسفر عن أخلاق الرجال يعني يبين ويوضح أحوالهم فكم من إنسان لا تعرفه ولا تعرف سيرته إلا إذا سافرت معه وعندئذ تعرف أخلاقه وسيرته وإيثاره</div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Diistilahkan safran [</i><i>سَفْرًا</i><i> l] karena diambil dari makna al-isfar [</i><i>الْإِسْفَارُ</i><i> </i><i>] yaitu: keluar <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> terang, nyata. sebagaimana dikatakandalam ungkapan [</i><i>أَسْفَرَ</i><i> </i><i>الصُّبْحُ</i><i>]</i><i> yaitu bersinar atau bercahaya. <b>Secara makna disebut  as-safaru–safran karena “membuka perihal akhlak seseorang.” </b></i><i>Maksudnya, menjadikan jelas <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> nyata keadaannya. Berapa banyak orang yang belum terkuak jati dirinya, bisa terungkap setelah melakukan safar</i><i>/</i><i>bepergia</i><i>n</i><i> bersamanya. Ketika dalam safar itulah</i><i> engkau mengetahui akhlak, </i><i>perangai <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> wataknya</i><i>.”<a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn5" title=""><b>[5]</b></a></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Ibnu Qudamah Al-Maqdisi berkata,</div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> وإنما سمى السفر سفراً، أنه يسفر عن الأخلاق . وفى الجملة فالنفس فى الوطن لا تظهر خبائث أخلاقهم لاستئناسها بما يوافق طبعها من المألوفات المعهودة، فإذا حملت وعثاء السفر، وصرفت عن مألوفاتها المعتادة، ولامتحنت بمشاق الغربة، انكشفت غوائلها، ووقع الوقوف على عيوبها</div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Disebut </i><b><i>as-safaru–safran karena “membuka perihal akhlak seseorang. </i></b><i>Pada umumnya, seseorang yang tinggal di daerah asalnya tidak menampakkan kejelekan akhlaknya karena ia terbiasa dengan apa yang seseuai dengan tabiatnya yang biasa ia hadapi. Jika ia melakukan safar, maka tidak tidak biasa lagi dengan keadaan <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> kebiasaannya. Ia akan diuji dengan kesusahan safar yang berat <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> tersingkaplah kejelekan <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> diketahui aib-aibnya.”<a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn6" title=""><b>[6]</b></a></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Dalam suatu riwayat mengenai Umar bin Khattab <i>radhiallahu ‘anhu</i>,</div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> كان عمر رضي الله عنه إذا زكى رجل شخصا عنده قال له هل سافرت معه هل عاملته إن قال نعم قبل ذلك وإن قال لا فقال لا علم لك به</div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Umar bin Al-Khatthab radhiallahu ‘anhu ada seseorang yang merekomendasikan temannya, beliau bertanya, <b>“Apakah engkau pernah melakukan safar bersamanya</b>? </i><i>Apakah engkau telah bergaul dengannya?” jika jawabannya “Ya.” maka Umar pun menerimanya. Jika jawabannya “Belum pernah”, maka Umar  akan mengatakan, “Engkau belum mengetahui </i><i>hakikat </i><i>senyatanya tentang orang itu.”<a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn7" title=""><b>[7]</b></a> </i></div> <div style="color: red; text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="color: red; text-align: justify;"> <b>Sahabat sejati adalah sahabat di saat kesulitan <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> kesusahan</b></div> <div style="text-align: justify;"> Salah satu tolak ukurnya dengan safar karena safar identik dengan kesulitan <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> kesusahan. <b>Disaat senang <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> tenang semua bisa jadi teman akan tetapi di saat sulit <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> susah tidak semua bisa jadi teman yang baik.</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda,</div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ، فَإِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ نَهْمَتَهُ مِنْ سَفَرِهِ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ</div> <div style="text-align: justify;"> <i>“<b>Bepergian itu bagian dari azab</b>. Seseorang akan terhalang (terganggu) makan, minum, <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> tidurnya. Maka, bila seseorang telah menunaikan maksud safarnya, hendaklah ia menyegerakan diri kembali kepada keluarganya.”</i><a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn8" title="">[8]</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Ibnu Qudamah Al-Maqdisi berkata,</div> <div dir="RTL" style="font-family: Traditional Arabic; font-size: 26px; text-align: center;"> ومن كان في السفر آذى هو مظنة الضجر حِسنَ الخلق، كان في الحضر أحسن خلقاً .وقد قيل : إذا أثنى على الرجل معاملوه بى الحضر ورفقاؤه في السفر فلا تشكوا في صلاحه<b> .</b></div> <div style="text-align: justify;"> <i>“Barangsiapa yang ketika bersafar mengalami kesusahan <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> keletihan ia tetap berakhlak yang baik, maka ketika tidak bersafar ia akan beraklak lebh baik lagi. Sehingga dikatakan, jika seseorang dipuji muamalahnya ketika tidak bersafar <a href="http://to-assunnah.blogspot.com/">dan</a> dipuji muamalahnya oleh para teman safarnya,maka janganlah engkau meragukan kebaikannya.”<a href="http://muslimafiyah.com/mau-tahu-akhlak-sebenarnya-seseorang-tanyalah-istrinya-dan-ajaklah-bersafar.html#_ftn9" title=""><b>[9]</b></a></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> <i>Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Disempurnakan di Lombok, pulau seribu masjid</div> <div style="text-align: justify;"> 22 Jumadil awal 1432 H, Bertepatan  14 April 2012</div> <div style="text-align: justify;"> <b>Penyusun</b>: Raehanul Bahraen</div> <div style="text-align: justify;"> Artikel <a href="http://www.muslimafiyah.com/">www.muslimafiyah<span id="goog_1495245744"></span><span id="goog_1495245745"></span>.com</a></div>

Mau Tahu Akhlak Sebenarnya Seseorang?

  Tak jarang kita mendengar seseorang sangat care dengan teman kantor atau baik pergaulannya dengan sahabatnya, akan tetapi ia bis...

Baca selengkapnya »